Prospek pemasaran usaha melalui pameran

Posted by Unknown On Jumat, 04 Juni 2010 0 komentar


untuk memasarkan produk fashion kreatif ini para pelaku usaha biasanya lebih memilih jalur lewat pameran, karena untuk masuk jaringan seperti mall itu membutuhkan biaya yang sangat mahal, sehingga diperlukan partner usaha. Begitupun bila meminjam dari bank bunganya cukup tinggi kisaran 12 sampai 14%. Dari Kualitas produk para pelaku fashion dalam negeri yang mengikuti pameran tidak kalah dengan pelaku fashion di luar negeri.




Tapi yang menjadi masalah adalah bagaimana membuat produk secara bagus dan massal. Kalaupun ingin memperkuat pasar lokal terlebih dahulu pelaku usaha harus memasarkan produknya ke department store berskala internasional sehingga bisa membangun image produk.



Sedangkan department store berskala internasional yang ada di indonesia itu tidak sembarangan untuk memasukkan produk desainer lokal. Sekarang produk fashion lokal yang bisa tembus pasar global bisa dihitung jari, namun masih ada banyak peluang untuk bisa menembus pasar ekspor terutama bila para pelaku usaha terus menggali ide kreatifnya sehingga menghasilkan produk fashion yang memang diminati masyarakat.



oleh: Ketua APPMI Taruna K.K.

Selanjutnya..

Tips jual martabak manis

Posted by Unknown On 2 komentar


Bisnis Makanan Ringan atau makanan masih mendominasi pasar bisnis untuk saat ini, satu contoh martabak manis yang umum dijual di pinggir-pinggir jalan atau di pusat perbelanjaan.


oke langsung saja,


Di indonesia tercinta ini ada 3 tipe orang penyuka martabak manis.
yang pertama,
Mereka yang sudah membuat martabak manis sendiri, karenanya mereka rajin mencari resep martabak jempolan dan berani bereksperimen di dapurnya.
kedua,
Mereka yang cukup membeli saja martabak manis kesukaannya. Apalagi saat ini ada ribuan kedai dan gerai penjaja martabak manis yang menawarkan berbagai keunikan dan ke khasan rasanya sendiri-sendiri.
ketiga,
mereka yang justru lebih suka berbisnis martabak manis(terang bulan) dan meraup rupiah dari berjualan makanan lezat ini.


Martabak manis atau juga dikenali dengan sebutan terang bulan, kue bulan, kue bangka adalah kue khas masyarakat keturunan Haka Bangka. Nama aslinya Hok Lo Pan atau Fu Lao Pan, arti harafiahnya adalah kue orang suku hoklo. Entah bagaimana ceritanya di namai seperti itu sebab sejatinya martabak manis awalnya adalah murni kreatifitas warga imigran Hakka di Bangka. Rasanya sangat gurih dan manis, sangat cocok dengan lidah orang indonesia.



untuk yang ingin berbisnis martabak manis atau terang bulan ini, saya ingin memberikan contoh perhitungan modal dan harga jual martabak manis berdasarkan bogasari baking center yang ada di majalah peluang usaha:





*BAHAN
-Terigu Segitiga Biru Rp7.000,-/Kg X 500gr = Rp 3.500,-
-Baking Soda Rp8.500,-/Kg X 8gr = Rp 68,-
-Garam Rp7.000,-/Kg X 8gr = Rp 56,-
-Gula Pasir Rp13.000,-/Kg X 100gr = Rp 1.300,-
-Telur Ayam Utuh Rp13.500,-/Kg X 50gr = Rp 675,-
-Minyak Goreng Rp10.000,- X 45gr = Rp 450,-
-Susu Bubuk Rp50.000,- X 10gr = Rp 500,-
-Air 700gr
Subtotal 1421gr = Rp 6.545,-


Bahan isian 6 loyang (keju, susu, coklat, pisang, kacang) Rp 22.800,-
Biaya produksi (Rp6.545 X 35%) Rp 2.290,-
Kemasan (6 X 500) Rp 3.000,-
Jumlah Rp 34.635,-
Harga Jual (Rp12.000 X 6loyang) Rp 72.000,-
Keuntungan (Rp72.000,- - Rp34.635,-) Rp 37.365,-
Keuntungan 51%







itu tadi info dari saya, semoga bermanfaat buat pembaca.
jangan lupa masukkan email kamu jika ingin langganan artikel gratis.
Selamat mencoba
...:-)

Selanjutnya..

Wiraswasta parfum murah dan kualitas bagus

Posted by Unknown On Kamis, 03 Juni 2010 0 komentar


Dalam perkembangan sejarah dunia yang semakin modern, parfum sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. Parfum yang kala itu berupa wewangian alami digunakan sebagai pewangi tubuh oleh bangsa mesir, khususnya orang-orang yang terhormat atau pejabat waktu dulu. Tapi untuk sekarang ini parfum sudah banyak yang menggunakan dari kalangan kecil sampai kalangan atas, karena saat ini parfum sudah tidak asing lagi dan banyak dijumpai misalkan di mal-mal atau toko di indonesia ini. justru untuk saat ini Salah satu negara penghasil parfum yang berkualitas dan nomor satu adalah negara perancis, karena perkembangan di negara itu sangat pesat dalam bidang parfum ini.

Mungkin untuk memulai bisnis parfum ini tidaklah terlalu sulit karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar juga, Apalagi ditunjang anda berpengalaman dalam bidang usaha parfum ini.



saya akan memberikan sedikit gambaran kepada pembaca, disini saya mengambil contoh Asumsi pendapatan distributor One parfum perbulan :

1.MODAL AWAL USAHA PARFUM Rp10.000.000,-
*Biaya Operasional
-Tenaga Kerja Rp800.000,-
-Listrik dan telepon Rp200.000,-
-Iklan, dll Rp500.000,-
TOTAL biaya operasional Rp1.500.000,-
OMSET (330*50.000) Rp16.500.000,-
2.KEUNTUNGAN BERSIH Rp5.000.000,-
Balik modal hanya 2bulan (2bulan*5juta) Rp10.000.000,-
*Asumsi penjualan 10botol/hari
-Disini ada beberapa jenis kegiatan penjualan yang bisa membantu dalam 2 bulan BEP/balik modal:
#SDM
Contoh: Apabila anda memiliki saudara/teman/kenalan/dll sebanyak 30 orang yang mau membantu anda menjual parfum maka masing-masing hanya cukup menjual 10barang dalam 30hari dan total penjualan parfum anda 300 botol.
#TOKO
Contoh: anda bisa menitipkan ke 30 toko dan hanya memberi stok per tokonya 10 parfum saja, maka 30 hari juga bisa mencapai target 300 botol.
#ANDA
mungkin anda seorang ahli marketing, ini bisa anda pikir sendiri dan mungkin cara anda lebih baik.



Semoga artikel ini bisa memberi anda sedikit gambaran wiraswasta yang ada saat ini, jangan lupa masukkan email anda jika ingin langganan artikel gratis.

Selamat mencoba...:-)

Selanjutnya..

Bisnis Unik dan Untung banyak

Posted by Unknown On Rabu, 02 Juni 2010 1 komentar

Sudah bermacam-macam usaha yang ada di Indonesia ini, mungkin inilah peluang usaha yang paling unik dan menarik.
Yaitu produksi Bingkai Elegan dengan aplikasi imitasi logam Gold Leaf.
* Keuntungannya sendiri bisa di atas 50%

Sudah banyak yang sukses di bidang ini termasuk Alfriyanti Boro.
Mungkin Pengusaha yang satu ini sudah bosan menjadi karyawan, Alfriyanti Boro memutuskan untuk menekuni dunia di bidang industri seni, yaitu bisnis frame atau bingkai untuk pigura foto, cermin, lukisan, dan hiasan dinding. Dengan sedikitnya pelaku usaha sejenis juga tren yang terus berkembang membuat prospek bisnis ini kian manis menjanjikan, sehingga permintaannya tidak akan pernah mati. Kesempatan ini dilihat Alfri sebagai peluang yang tidak bisa di siak-siakan. Dengan aplikasi Gold Leaf berbentuk lembaran imitasi dari logam seperti emas, perak atau tembaga pada frame yang terbilang baru di indonesia, membuat bisnisnya kian bersinar.
Cara membuat Frame: Proses awal produksi dimulai dari penghalusan kayu yang masih berbentuk balok dengan cara diampelas denganmesin ampelas, kemudian dipotong dan dibuat profilnya menggunakan mesin Morso Mitre. Selanjutnya proses pengampelasan kembali dilakukan sampai permukaan benar-benar halus. proses akhir adalah perakitan dengan cara pressing pada sisi frame menggunakan mesin Alpha 1M.
Tahap berikutnya, proses pewarnaan, diawali pengecatan cat dasar menggunakan mesin kompresor. Selanjutnya pewarnaan frame, dengan menggunakan teknik gilding gold leaf. "karena efek warna yang dihasilkan lebih baik dibandingkan cat semprot dan juga saat ini pemakaian gold leaf telah menjadi tren di dunia luar negeri" terang Alfri.
Aplikasi gold leaf diawali dengan melumuri permukaan frame menggunakan cairan adhesive(cairan perekat) yang dilanjutkan dengan proses penekanan gold leaf pada permukaan kayu secara manual. Setelah pengaplikasian gold leaf pada seluruh permukaan frame merata, hal terakhir adalah finishing menggunakan vernis untuk melindungi gold leaf serta membuat frame lebih terlihat mengkilap.


*Asumsi Pendapatan Alfri
1.Modal awal(tahun 2003) Rp 30.000.000,-
2.Bahan baku
-Kayu Rp 5.000.000,-
-Cat Rp 1.000.000,-
-Gold Leaf Rp 3.000.000,-
-Total Rp 9.000.000,-
3.Biaya operasional
-Listrik dan telepon Rp 1.000.000,-
-Gaji karyawan(4orang X 1juta) Rp 4.000.000,-
-Total Rp 5.000.000,-
4.Omset(30buah frame X 1juta) Rp 30.000.000,-
5.Keuntungan Bersih(53,3% dari omset)



Semua berdasarkan sumber peluang usaha.
Semoga artikel ini membantu pembaca untuk menumbuhkan semangat berwiraswasta, Selamat mencoba.

Selanjutnya..

Bisnis fashion kreatif dan handmade prospek cerah

Posted by Unknown On Selasa, 01 Juni 2010 1 komentar




* Dari tas kulit aplikasi kain songket bali, aksesori perpaduan batik dan batu alam, hingga pakaian kebaya modern.
* Untung hingga mencapai 55%.
* Pemasarannya lebih efektif melalui pameran.



Dunia fashion terus berkembang dan tidak ada matinya. Di sela-sela persaingan yang ketat dalam bisnis fashion dimana produsen pabrikan sangat menguasai, fashion kreatif yang dibuat sangat personal dengan model-model terbatas, serta dibuat dengan menggunakan tangan (handmade), ternyata justru memiliki pasar sendiri, bahkan pasarnya bisa hingga ke luar negeri sekalipun.

Mengapa demikian?
ini lantaran fashion kreatif yang biasa dibuat dengan tangan adalah bersifat klasik, eksklusif dan tidak pasaran, dan kualitasnya sama dengan produk branded namun harganya lebih murah.
Hebatnya lagi, bila produk anda sudah diterima pasar maka sebagai produsen anda bisa mencetak untung besar, karena biasanya konsumen penikmat produk ini adalah golongan menengah ke atas yang jarang berhitung untuk masalah harga barang.
(oleh peluang usaha)

Selanjutnya..